ARTIKEL TENTANG ADAPTASI KEBIASAAN BARU MEMBAWA HAND SANITIZER
Di saat dimana kita sedang bepergian dan mengalami kesulitan mencari toilet/tempat mencuci tangan, kita dapat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan kita dari kuman dan kotoran.
Salah satu acara berita ternama “Good Morning America” milik ABC News mengadakan penelitian sederhana di University of Maryland untuk membandingkan kinerja hand sanitizer dengan sabun cuci tangan. University of Maryland merupakan salah satu universitas terbaik dalam bidang keamanan makanan dan mikrobiologi. Percobaan dilakukan dengan cara meletakkan bakteri E. Coli dalam jumlah yang sama di tangan para responden. Sebagian dari responden kemudian membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dan sisanya menggunakan sabun cuci tangan dan air selama 20 detik. Setelah itu, dilakukan tes untuk mengamati jumlah bakteri yang ada setelah tangan dibersihkan. Hasilnya jumlah bakteri yang tertinggal pada tangan yang dibersihkan menggunakan sabun dan hand sanitizer ternyata tidak jauh berbeda.
Oleh karena itu, selalu bawalah hand sanitizer kemanapun Anda pergi, supaya tubuh kita selalu bersih dan sehat.
Kuman ada di mana-mana, dan bisa menyebar kapan saja. Cara penyebarannya-pun bisa bermacam-macam, salah satu caranya adalah melalui kontak tangan. Setiap hari, tanpa kita sadari kita menyentuh berbagai tempat bersarangnya kuman. Misalnya pegangan tangga, pegangan bis kota, pegangan pintu, tombol lift, keyboard komputer, telepon umum, maupun tangan orang lain. Apabila setelah itu kita menyentuh hidung atau mulut kita sendiri, pada saat itulah kuman bisa masuk ke tubuh kita.
Untuk mencegah penularan kuman, kita harus selalu menjaga kebersihan tubuh kita. Misalnya mandi dengan air bersih, memakai masker di tempat yang berpolusi, serta rajin mencuci tangan dengan sabun terutama setelah bepergian dan sebelum makan.
Selain selalu membawa hand sanitizer, berikut ini beberapa barang lainnya yang sebaiknya selalu kamu simpan dalam tas selama beraktivitas di fase new normal.
- Tisu basah. Untuk membersihkan permukaan benda- benda di sekitarmu.
- Tisu kering. Dapat digunakan ketika ingin menyentuh area wajah, namun belum sempat cuci tangan terlebih dahulu. Disarankan untuk menggunakan tisu dengan tekstur lembut dan halus, sehingga tidak mengiritasi kulit.
- Masker. Selalu bawa setidaknya 2 masker cadangan di dalam tas. Jika kamu menggunakan masker kain, disarankan untuk tidak digunakan lebih dari 4 jam. Karena, bahan kain lebih mudah menyerap air daripada jenis masker lainnya.
- Peralatan pribadi. Bawa peralatan makan, hingga alat ibadah seperti sajadah, sarung, dan mukena sendiri. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus.
- Camilan sehat. Agar tidak jajan sembarangan, kamu dapat membawa camilan sehat seperti buah- buahan. Selain itu, kamu juga bisa membawa multivitamin di dalam tas untuk menjaga daya tahan tubuhmu.
Namun ternyata fungsi dari hand sanitizer bukan hanya untuk membersihkan tangan, lho. Masih banyak kegunaan lain yang bahkan gak terpikirkan olehmu sebelumnya. Apa sajakah itu? Yuk, simak berikut ini!
1. Hand sanitizer bisa membersihkan kacamata dan jam tanganmu dari kuman, termasuk virus, yang menempel. Ini penting untuk dilakukan terutama setelah berada di tempat yang ramai
2. Sebagai deodoran darurat. Kandungan alkohol hand sanitizer mampu membunuh bakteri penyebab bau badan di ketiak sehingga kamu tetap fresh
3. Untuk mengatasi jerawat. Cairan hand sanitizer mampu menghentikan inflamasi yang disebabkan oleh bakteri pada pori-pori. Ketika mereka mati, jerawat pun akan segera kering
4. Gak mau jerawatan karena makeup brush yang kotor, kan? Kamu bisa membersihkannya dengan mudah menggunakan hand sanitizer. Cukup gosokkan cairan ke atas brush yang basah kemudian keringkan
5. Bisa juga meredakan rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Alkohol yang dikandungnya memiliki sifat antiseptik sehingga mampu mencegah infeksi. Rasa dingin yang ditimbulkannya juga bisa menenangkan kulit.
Beberapa efek samping penggunaan hand sanitizer berlebihan :
1. Keracunan alkohol
Sebagian besar hand sanitizer mengandung alkohol sebagai bahan aktif untuk membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Meski tidak terlalu tinggi, namun jumlah alkohol di dalam hand sanitizer masih bisa menyebabkan keracunan. Para ahli percaya bahwa beberapa tetes hand santiizer setara dengan suntikan alkohol. Oleh karena itu, kita harus menggunakan hadsanitizer dalam jumlah sewajarnya.
2. Resistensi antibiotik
Antibiotik membantu melawan pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Sayangnya, kandungan triklosan di dalam handsanitizer bisa membuat tubuh resisten terhadap antibiotik, Itu sebabnya, penggunaan hand sanitizer berlebihan justru bisa membunuh bakteri baik dalam tubuh yang membantu memerangi infeksi. Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun .
3. Gangguan hormon
Triklosan dalam hand sanitizer juga bisa menganggu sistem hormon dalam tubuh. Beberapa riset membuktikan, triklosan bisa menyebabkan bakteri beradaptasi dengan antimikroba. Lambat laut, hal ini akan menyebabkan fluktuasi hormon. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.
4. Melemahnya sistem imun
Sistem kekebalan tubuh bekerja secara otomatis untuk melawan penyakit yang masuk ke tubuh. Penggunaan had sanitizer berlebihan bisa membuat sistem kekebalan tubuh tidak menemukan entitas berbahaya untuk dilawan. Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa menyebabkan kemampuan daya tahan tubuh melemah. Riset dari Michigan University juga menemukan bahwa triklosan dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh. Studi ini menunjukkan bahwa kadar triklosan yang tinggi pada anak-anak dan remaja menyebabkan demam dan kerentanan alergi.
5. Membuat kulit iritasi
Alkohol pada had sanitizer bisa menghilangkan minyak alami pada kulit dan menyebabkan iritasi. Selain itu, kandungan asam dari hand sanitizer juga bisa membuat kulit dehidrasi dan menyebabkan dermatitis kontak.
Bersatu Lawan COVID-19 adalah sebuah sistem informasi terintegrasi untuk meningkatkan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penganganan COVID-19 di Indonesia.
Sistem ini akan mempermudah masyarakat untuk melihat sebaran kasus COVID-19 secara real-time, mendorong kelengkapan dan akurasi data, serta menjembatani alur pendistribusian logistik kepada Rumah Sakit, Laboratorium, dan Dinas Kesehatan.
Sistem ini dibangun berkat kolaborasi lintas kementerian, lintas institusi dan lintas sektoral di bawah koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
FUNGSI SISTEM:
- Mempercepat alur pencatatan data pada level Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium, dan dinas Kesehatan
- Mengetahui lokasi rawan persebaran COVID-19 se-Indonesia
- Melihat sebaran kasus COVID-19
- Pencatatan hasil pemeriksaan RDT
- Pencatatan kebutuhan dan distribusi logistik bagi RS, Lab, dan Dinas Kesehatan
MOBILE APPS BAGI MASYARAKAT:
- Mengetahui lokasi rawan
- Menilai risiko COVID-19
- Fitur isolasi mandiri
- Konsultasi online dengan dokter dan psikolog
Komentar
Posting Komentar