NAMA : IH DINA FI RIZKY
NIM : 1022201012
UNIVERSITAS M.H. THAMRIN JAKARTA
FAKULTAS KESEHATAN PRODI S1 GIZI
ARTIKEL TENTANG VIDEO EDITING
Di era digital seperti sekarang ini perkembangan dunia digital begitu pesat terutama pada bidang media (baik itu berupa foto maupun berupa video). Mungkin banyak orang yg belum mengetahui tentang video editing, bahkan mungkin belum pernah mendengar tentang video editing.
Pada artikel kali ini saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan proses video editing. Pada dasarnya terdapat dua tahapan utama dalam proses pembuatan suatu video sebelum siap untuk ditayangankan, tahap pertama adalah tahap perekaman video yang biasa dilakukan oleh seorang atau lebih kameramen, pada proses ini akan dihasilkan rekaman video mentah, dan tahap kedua adalah tahap pengeditan video yang biasa dilakukan oleh seorang atau lebih video editor.
Definisi video editing adalah suatu proses penseleksian, penambahan teks/judul, variasi, transisi, effect, lagu, sound effect, narasi, merubah tampilan warna, menu khusus untuk bentuk kepingan baik itu format DVD maupun Blue Ray dari video mentah (yang dimaksud dengan video mentah adalah video yang dihasilkan langsung dari alat perekam video seperti handycam, video kamera, handphone atau alat2 perekam video lainnya) menjadi video yang mempunyai tampilan dan format video seperti yang kita inginkan.
Tujuan dari proses video editing adalah membuat suatu rekaman video mentah menjadi suatu tampilan video yang menarik dan enak untuk dinikmati.
Pada proses video editing ini kita dapat memilah-milah bagian mana dari video mentah yang kita inginkan dan kita dapat membuang bagian-bagian dari video mentah yang tidak kita inginkan (seperti tayangan video yang tidak jelas, buram, tidak fokus, terlalu goyang, dll), kita juga dapat memperbaiki hasil rekaman video kita yang terlalu gelap atau terang, ataupun warnanya yang terlalu kuning/merah/biru. Selain itu dalam proses video editing kita juga dapat menggabungkan antara foto dengan video, serta mengambil foto dari video.
Dalam proses video editing kita juga dapat membuat slide show (tampilan foto yang digerakan) serta kita dapat mengambil hanya audionya saja yang dapat kita gunakan secara terpisah. Untuk menjadi seorang video editor yang handal di perlukan jiwa seni dan kreatifitas yang baik, untuk dapat merasakan apakah video yang telah siap ditayangkan itu sudah menarik atau belum.
Secara garis besar hal-hal tersebut diatas adalah proses yang bernama video editing. Sekian dahulu pembahasan singkat dari saya mengenai pengenalan dunia video editing.
Grammar of The Edit
* Motivasi
Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali ditampilkan sebelum gambar utama (subjek/objek). Tujuan dimunculkan gambar-gambar tersebut adalah sebagai penggiring dan penjelas dari gambar selanjutnya. Selain gambar, motivasi dapat juga dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.
* Informasi
Pengertian informasi pada editing sebenarnya mengacu pada arti sebuah gambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan sesuatu.
* Komposisi
Salah satu aspek penting bagi editor adalah pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus. Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.
* Continuity
Continuity adalah suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sedangkan fungsi dari continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu pada gambar atau audio.
* Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
* Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :
1. Original Sound
Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan pengambilan gambar/visual.
2. Atmosfer
Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.
3. Sound Effect
Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original sound maupun atmosfer.
4. Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.
Jenis Shoot Kamera Video
Cara pengambilan gambar kita dengan kamera video akan sangat memberikan efek emosional tertentu pada penonton. Maka, teknik shoot, sudut pengambilan gambar, serta pergerakan kamera adalah satu dari rangkaian yang terpenting.
Berikut, kita akan membahas beberapa variasi cara pengambilan gambar (cameraworks):
A. Gerakan Kamera
- Pan
adalah gerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right). Poros yang dimaksud disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak, atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.
-Tilt
adalah gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) adatu kebawah (tilt down).
- Zoom
yaitu gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat object long shot menjadi close up (zoom in) atau membuat objeco close up menjadi long shot (zoom in).
- Track in/ Track out
adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi object. Sedikit berbeda dengan zoom in/zoom out, gerakan kamera ini dibantu dengan menggunakan dolly (alat berda apapun yang bisa digunakan untuk menenpatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera (shake), bisa berupa tripod atau kereta dorong.
- Follow Through
adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti object bergerak. Berbeda dengan panning, follow through dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan object.
B. Sudut rekam video kamera (angel)
adalah deskripsi tentang karakter/komposisi frame yang akan dibuat oleh DOP (dengan melihat skrip).
1. Eye Level
Kamera ditempatkan sejajar dengan mata object. Dalam hal ini object nya adalah manusia. Jika objectnya adalah benda (atau dll), kamera ditempatkan sejajar dengan sumbu horisontal terhadap object.
2. High Angel
Kamera ditempatkan lebih tinggi dari object. Jika pengambilannya dari helikopter, teknik ini biasa disebut dengan helishoot. Jenis angel ini disebut dengan eagle eye.
3. Low Angel
Kamera ditempatkan lebih rendah dari object. Sering juga teknik ini disebut sebagai frog eye.
Komentar
Posting Komentar